Saat berhubungan intim, tanpa disadari gerakan menarik dan mendorong seolah-olah telah menjadi satu-satunya bentuk yang baku bagi pasangan yang sedang bercinta, terutama bagi pasangan laki-laki.
Padahal, hal yang demikian tidak akan cukup untuk mengetahui titik kenikmatan pasangan wanita saat berhubungan intim, sehingga bisa jadi dengan teknik baku semacam ini orgasme yang diharapkan mudah terwujud menjadi tak mudah dicapai dan dibutuhkan waktu yang lebih lama. Karena itu, beragam variasi perlu dicoba oleh setiap pasangan.
Kunci utama untuk menemukan variasi yang tepat adalah bagaimana hal tersebut memberi peluang klitoris pada pasangan wanita menerima rangsangan dengan tepat dari pasangan prianya. Hal yang perlu diingat adalah bahwa klitoris berbeda dengan vagina. Karena hal ini, banyak sekali perbedaan tingkat orgasme wanita satu dengan yang lainnya termasuk tentang teknik perangsangannya.
Hal yang biasa terjadi, pria akan langsung memasukkan penisnya secara keseluruhan pada saat melakukan penetrasi. Jika seperti ini yang terjadi, berarti pasangan wanita hanya akan mendapatkan bentuk rangsangan atas sebagian kecil dari seluruh dinding vagina miliknya.
Untuk itu sangat diperlukan teknik penetrasi yang baik untuk bisa merangsang seluruh dinding vagina pasangan wanita yang menjadi sangat dahsyat sehingga orgasme bersama yang ingin dicapai bisa dengan akan mudah didapatkan.
Dalam teknik penetrasi, kedalaman dan arah tarikan (tarikan dan dorongan searah) merupakan salah satu faktor utama, ditambah kecepatan dalam pemasukan penis yang berbeda-beda.
Tentu saja faktor ini sangat mempengaruhi tingkat kenikmatan saat penetrasi, namun akan lebih dahsyat bila seorang pria mencoba satu dorongan penetrasi sambil mengarahkan gerakan ke kiri dan ke kanan saat mulai memasuki liang vagina dari pasangan wanitanya.
Mungkin akan lebih baik jika hal ini dilakukan dalam kecepatan yang lambat sekali dan sesekali dengan hentakan yang cepat pada saat penetrasi berada di kedalaman yang dangkal. Sesekali pasangan pria bisa menaikkan penisnya tanpa harus keluar dari liang vagina pasangan wanitanya, kemudian benamkan sedalam-dalamnya dengan gerakan lincah.
Hal ini jangan dilakukan secara tergesa-gesa, ini hanya akan membuat pasangan wanita Anda menjadi sakit dan nyeri. Pasangan wanita bisa membantunya dengan gerakan pinggul ke kiri dan ke kanan juga,berlawanan arah dengan goyangan pasangan prianya.
Cobalah untuk penetrasi dengan kedalaman yang sedalam-dalamnya, namun jangan lupa untuk tetap bermain dengan penentrasi lembut dan lunak secara bergantian. Karena sensasi gerakan ke kiri dan ke kanan sangat dahsyat, karena itu pastikan juga sesekali pasangan wanita membantu mendorong penis pasangan prianya secara perlahan dan harus merasakan setiap gesekan di dinding vaginanya.
Bila pasangan wanita bisa menikmatinya dengan baik, ia akan merasakannya mungkin seperti sedang melayang dan bisa jadi antara rasa pusing yang tak jelas dimana pusatnya. Dan hal ini tentu saja akan dialami oleh pasangan prianya.
Intinya, gerakan searah memang penting, namun perlu ada gerakan variasi lain yang mengikutinya pula seperti gerakan ke kiri dan ke kanan layaknya putaran bor yang siap melubangi kedalaman tanah yang keras.
Gerakan ke kiri dan ke kanan yang terus mendorong dan menariknya kembali, layaknya gerakan berputar yang ternyata banyak wanita yang menyukainya. Namun, yang pasti didalam melakukan gerakan ini, gerakan pinggang dari masing-masing pasangan merupakan kunci utamanya.
Padahal, hal yang demikian tidak akan cukup untuk mengetahui titik kenikmatan pasangan wanita saat berhubungan intim, sehingga bisa jadi dengan teknik baku semacam ini orgasme yang diharapkan mudah terwujud menjadi tak mudah dicapai dan dibutuhkan waktu yang lebih lama. Karena itu, beragam variasi perlu dicoba oleh setiap pasangan.
Kunci utama untuk menemukan variasi yang tepat adalah bagaimana hal tersebut memberi peluang klitoris pada pasangan wanita menerima rangsangan dengan tepat dari pasangan prianya. Hal yang perlu diingat adalah bahwa klitoris berbeda dengan vagina. Karena hal ini, banyak sekali perbedaan tingkat orgasme wanita satu dengan yang lainnya termasuk tentang teknik perangsangannya.
Hal yang biasa terjadi, pria akan langsung memasukkan penisnya secara keseluruhan pada saat melakukan penetrasi. Jika seperti ini yang terjadi, berarti pasangan wanita hanya akan mendapatkan bentuk rangsangan atas sebagian kecil dari seluruh dinding vagina miliknya.
Untuk itu sangat diperlukan teknik penetrasi yang baik untuk bisa merangsang seluruh dinding vagina pasangan wanita yang menjadi sangat dahsyat sehingga orgasme bersama yang ingin dicapai bisa dengan akan mudah didapatkan.
Dalam teknik penetrasi, kedalaman dan arah tarikan (tarikan dan dorongan searah) merupakan salah satu faktor utama, ditambah kecepatan dalam pemasukan penis yang berbeda-beda.
Tentu saja faktor ini sangat mempengaruhi tingkat kenikmatan saat penetrasi, namun akan lebih dahsyat bila seorang pria mencoba satu dorongan penetrasi sambil mengarahkan gerakan ke kiri dan ke kanan saat mulai memasuki liang vagina dari pasangan wanitanya.
Mungkin akan lebih baik jika hal ini dilakukan dalam kecepatan yang lambat sekali dan sesekali dengan hentakan yang cepat pada saat penetrasi berada di kedalaman yang dangkal. Sesekali pasangan pria bisa menaikkan penisnya tanpa harus keluar dari liang vagina pasangan wanitanya, kemudian benamkan sedalam-dalamnya dengan gerakan lincah.
Hal ini jangan dilakukan secara tergesa-gesa, ini hanya akan membuat pasangan wanita Anda menjadi sakit dan nyeri. Pasangan wanita bisa membantunya dengan gerakan pinggul ke kiri dan ke kanan juga,berlawanan arah dengan goyangan pasangan prianya.
Cobalah untuk penetrasi dengan kedalaman yang sedalam-dalamnya, namun jangan lupa untuk tetap bermain dengan penentrasi lembut dan lunak secara bergantian. Karena sensasi gerakan ke kiri dan ke kanan sangat dahsyat, karena itu pastikan juga sesekali pasangan wanita membantu mendorong penis pasangan prianya secara perlahan dan harus merasakan setiap gesekan di dinding vaginanya.
Bila pasangan wanita bisa menikmatinya dengan baik, ia akan merasakannya mungkin seperti sedang melayang dan bisa jadi antara rasa pusing yang tak jelas dimana pusatnya. Dan hal ini tentu saja akan dialami oleh pasangan prianya.
Intinya, gerakan searah memang penting, namun perlu ada gerakan variasi lain yang mengikutinya pula seperti gerakan ke kiri dan ke kanan layaknya putaran bor yang siap melubangi kedalaman tanah yang keras.
Gerakan ke kiri dan ke kanan yang terus mendorong dan menariknya kembali, layaknya gerakan berputar yang ternyata banyak wanita yang menyukainya. Namun, yang pasti didalam melakukan gerakan ini, gerakan pinggang dari masing-masing pasangan merupakan kunci utamanya.
