Operasi plastik untuk mempermak organ intim kewanitaan saat ini marak di Inggris. Namun, para ahli memperingatkan bahwa operasi yang disebut labiaplasty tersebut tidak aman.
Seperti ditulis dalam jurnal BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynaecology, para ahli di University College London menegaskan, tindakan pembedahan untuk mengubah labia menjadi berukuran mini itu sangat riskan dan berbahaya.
Menurut para ahli, labiaplasty dapat merusak jaringan saraf yang menyuplai organ intim wanita. Selain itu, belum ada penelitian mengenai efek dan keamanan tindakan labiaplasty untuk jangka panjang.
Di Inggris, operasi permak organ vital wanita ini banyak diiklankan dengan menyasar kalangan atas. Namun, praktik ini mengundang tanda tanya besar karena minimnya bukti akan keamanannya sehingga berpotensi merusak sensitivitas organ vital dan menganggu fungsi seksual.
Seperti ditulis dalam jurnal BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynaecology, para ahli di University College London menegaskan, tindakan pembedahan untuk mengubah labia menjadi berukuran mini itu sangat riskan dan berbahaya.
Menurut para ahli, labiaplasty dapat merusak jaringan saraf yang menyuplai organ intim wanita. Selain itu, belum ada penelitian mengenai efek dan keamanan tindakan labiaplasty untuk jangka panjang.
Di Inggris, operasi permak organ vital wanita ini banyak diiklankan dengan menyasar kalangan atas. Namun, praktik ini mengundang tanda tanya besar karena minimnya bukti akan keamanannya sehingga berpotensi merusak sensitivitas organ vital dan menganggu fungsi seksual.
0 komentar:
Posting Komentar