Beberapa variasi baru dalam berciuman yang dapat dipraktikkan para pecinta untuk semakin menggelorakan hasrat seksual pasangannya. Apa saja?
Ciuman menekan
Ciuman yang dilakukan dengan menekankan bibirnya kuat-kuat pada bibir pasangan.
Ciuman botol bayi
Ciuman yang dilakukan seseorang dengan menyedot bibir pasangannya laksana bayi sedang menyedot botol susunya.
Ciuman sedot penuh
Ciuman yang dilakukan dengan cara menyedot penuh-penuh pada mulut masing-masing pasangan. Gaya ciuman ini memang sedikit eksperimental, namun tidak ada salahnya untuk dicoba oleh sang pencinta guna mendapatkan sensasi “rasa” ciuman yang lain.
Ciuman gelembung
Kebalikan dari ciuman sedot penuh yang juga bersifat eksperimental. Ciuman ini dilakukan dengan saling meniup mulut pasangan hingga kedua pipi masing-masing menggelembung membulat. Masih dalam posisi berciuman, masing-masing pasangan kemudian mengempiskan gelembung di mulutnya tersebut.
Ciuman cukur tertutup
Ciuman yang dilakukan seseorang dengan membawa “lidah” pasangannya ke dalam mulutnya sendiri, kemudian “menjepit” lidah itu dengan gigi-giginya. Selanjutnya, dengan gigi-giginya itu pula ia “mencukur” lidah pasangannya tersebut dengan bergerak maju mundur sesuai juluran lidah pasangannya.
Ciuman meluncur
Ciuman yang tidak pada satu bagian tubuh pasangannya semata, melainkan terus “meluncur” ke bagian-bagian tubuhnya yang lain. Bisa saja semula mencium bibir pasangannya, namun kemudian diteruskan ke pipi, leher, bahu, dada, payudara, dan terus meluncur ke tempat-tempat lainnya untuk semakin membakar gairah diri dan pasangannya.
Ciuman gairah
Ciuman yang dilakukan seorang pecinta kepada pasangannya yang telah tertidur atau tengah beristirahat dengan menciumi wajah dan leher pasangannya sebagai pelepas gairah seks yang membara.
Sumber artikel:
Buku “Kamasutra & Kecerdasan Seks Modern”, Hal. 120-121, Ki Guno Asmoro, Smile-Books
Ciuman menekan
Ciuman yang dilakukan dengan menekankan bibirnya kuat-kuat pada bibir pasangan.
Ciuman botol bayi
Ciuman yang dilakukan seseorang dengan menyedot bibir pasangannya laksana bayi sedang menyedot botol susunya.
Ciuman sedot penuh
Ciuman yang dilakukan dengan cara menyedot penuh-penuh pada mulut masing-masing pasangan. Gaya ciuman ini memang sedikit eksperimental, namun tidak ada salahnya untuk dicoba oleh sang pencinta guna mendapatkan sensasi “rasa” ciuman yang lain.
Ciuman gelembung
Kebalikan dari ciuman sedot penuh yang juga bersifat eksperimental. Ciuman ini dilakukan dengan saling meniup mulut pasangan hingga kedua pipi masing-masing menggelembung membulat. Masih dalam posisi berciuman, masing-masing pasangan kemudian mengempiskan gelembung di mulutnya tersebut.
Ciuman cukur tertutup
Ciuman yang dilakukan seseorang dengan membawa “lidah” pasangannya ke dalam mulutnya sendiri, kemudian “menjepit” lidah itu dengan gigi-giginya. Selanjutnya, dengan gigi-giginya itu pula ia “mencukur” lidah pasangannya tersebut dengan bergerak maju mundur sesuai juluran lidah pasangannya.
Ciuman meluncur
Ciuman yang tidak pada satu bagian tubuh pasangannya semata, melainkan terus “meluncur” ke bagian-bagian tubuhnya yang lain. Bisa saja semula mencium bibir pasangannya, namun kemudian diteruskan ke pipi, leher, bahu, dada, payudara, dan terus meluncur ke tempat-tempat lainnya untuk semakin membakar gairah diri dan pasangannya.
Ciuman gairah
Ciuman yang dilakukan seorang pecinta kepada pasangannya yang telah tertidur atau tengah beristirahat dengan menciumi wajah dan leher pasangannya sebagai pelepas gairah seks yang membara.
Sumber artikel:
Buku “Kamasutra & Kecerdasan Seks Modern”, Hal. 120-121, Ki Guno Asmoro, Smile-Books
0 komentar:
Posting Komentar